Sabtu, 09 April 2011

Dingin Mbok....Lapar.....

tubuh kecilnya bergetar
diseka lusuh wajahnya
dengan baju dekil satu-satunya

adik kecilnya digendong bunda
ragu hati ingin bilang ke ibu
tapi rintih perut cekungnya
tak lagi tertahan

mbok....
wetengku luwe* mbok...

suara kecilnya juga bergetar
parau...

separau kaget bunda dalam tatapan bingungnya
untung si kecil sudah bisa tertidur

"sabar yo le*....."
sebentar lagi akan diantar sama mas dari Jakarta itu le....
mbok-e juga belum makan le....

diambilnya kain sarung armarhum ayah
yang akhirnya wafat sebelum sampai ke Rumah Sakit
lukanya terlalu parah memang.....

sarung itu dililitkan di perut Joko
anak sulungnya yang kedinginan
hujan malam ini menambah-nambah
keroncong perutnya

dipeluknya sang tole*
yang masih menggigil ....
sabar ya le...

lampu badai di depannya
akan segera mati
karena kehabisan minyak

biarlah dalam hati bunda
mungkin kalau gelap
si tole Joko malah bisa tertidur
dan melupakan sejenak laparnya....

begitu do'anya
sambil mendekap kedua anaknya....

( ya Alloh........)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar