Dingin Mbok....Lapar.....
tubuh kecilnya bergetar diseka lusuh wajahnya dengan baju dekil satu-satunya adik kecilnya digendong bunda ragu hati ingin bilang ke ibu tapi rintih perut cekungnya tak lagi tertahan mbok.... wetengku luwe* mbok... suara kecilnya juga bergetar parau... separau kaget bunda dalam tatapan bingungnya untung si kecil sudah bisa tertidur "sabar yo le*....." sebentar lagi akan diantar sama mas dari Jakarta itu le.... mbok-e juga belum makan le.... diambilnya kain sarung armarhum ayah yang akhirnya wafat sebelum sampai ke Rumah Sakit lukanya terlalu parah memang..... sarung itu dililitkan di perut Joko anak sulungnya yang kedinginan hujan malam ini menambah-nambah keroncong perutnya dipeluknya sang tole* yang masih menggigil .... sabar ya le... lampu badai di depannya akan segera mati karena kehabisan minyak biarlah dalam hati bunda mungkin kalau gelap si tole Joko malah bisa tertidur dan melupakan sejenak laparnya.... begitu do'anya sambil mendekap kedua anaknya.... ( ya Alloh........) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar