Minggu, 24 April 2011

GERAK TARI KAYUAH GALAMAI




TUGAS


TARI PENDIDIKAN






Guru Pembimbing : Yuliasma, S.Pd. M.Pd






OLEH :


1.    ELIYETNI              NIM. 91945
2.    ERNAWATI           NIM. 91948
3.    NELTI BAHAR     NIM. 91939
4.    MESRAWATI        NIM. 91941




JURUSAN PENDIDIKAN SENDRARASIK
FAKULTAS BAHASA SASTRA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2008


Tari Kayuah Galamai
              I.      Gerakan Inti
1.      Gerak di pematang sawah
2.      Gerak melihat pohon kelapa
3.      Gerak menghalau burung
4.      Gerak mengumpulkan kelapa
5.      Gerak membelah kelapa
           II.      Gerak Variasi
1.      Gerak memarut kelapa
2.      Gerak memeras kelapa
3.      Gerak mengaduk santan
4.      Gerak bukak baju
5.      Gerak berenang
6.      Gerak menceburkan air
7.      Gerak memasang (mengenakan baju)
8.      Gerak pulang
              I.      Pola Lantai Gerak Inti
1.     Gerak di pematang sawah, posisi sebelum masuk
 



                                 
                                                                                           




            2.   Posisi pada gerak melihat pohon kelapa
                 Berhadapan (kontras)







            3.   Gerak menghalau burung. Sama dengan pola lantai no.2 tetapi gerakannya serong kanan.

            4.   Gerak mengumpulkan kelapa; posisi diagonal.

















            5.   Gerak membelah kelapa; posisi maju kedepan.















II.  Pola Lantai Gerak Variasi
1.     Gerak memarut kelapa, gerakannya serong kanan, kiri, double step mundur kemudian langkah tak jadi. Pola lantai sama dengan gerak nomor 5 (membelah kelapa).
2.     Gerak memeras kelapa. Pola lantai sama dengan no.1, langkahnya maju, mundur, terus double step.
3.     Gerak mengaduk santan kedalam kuali besar.
      Posisi lingkaran









4.     Gerak membuka baju untuk mandi, sudah dibuka letakkan baju tersebut kesamping.











5.     Gerak berenang. Pola lantai sama dengan no.4. Gerakannya maju kedepan, balik kebelakang dan kembali keposisi semula.
6.     Gerak menceburkan air kemuka teman. Pola lantai sama dengan no.4 tetapi posisi berpasangan, maju dan mundur.
7.     Gerak memasangkan baju, gerak maju, mundur.












8.     Gerak pulang










 







Tari Kayuah Galamai

Pada suatu hari kami pergi ke pematang sawah sambil melihat pemandangan yang begitu indah. Kemudian melihat pohon kelapa, tampaklah di sana banyak buah kelapa yang sudah masak, lalu nampak bagi kami orang lewat membawa parang, biasanya orang ini kerjanya memanjat dan mengambil buah kelapa, maka kami menyuruhnya untuk menurunkan buah kelapa yang sudah masak tersebut. Kami tinggalkan orang yang mengambil buah kelapa tadi, kembali kami pergi ke pematang sawah, tampaklah bagi kami padi yang sedang menguning. Tiba-tiba kami melihat burung-burung yang sedang asyik-asyiknya memakan padi tersebut, lalu kami usir burung tadi.
Berbalik kami ke kebun kelapa karena buah kelapa sudah diturunkan terus dikumpulkan, dibuka satu persatu dan sampai selesai. Setelah itu dibelahlah buah kelapa tadi sebanyak yang dibutuhkan untuk membuat gelamai. Kemudian kelapa tadi diparut sampai selesai dan diperas ditambah dengan air sebanyak yang diperlukan. Biasanya untuk membuat gelamai banyak mempergunakan buah kelapa sebab santannya harus kental supaya rasanya enak dan lembut. Selesai diperas, dimasukkan kedalam kuali besar, diaduk bersama bahan-bahan yang lain seperti: tepung ketan, gula aren, vanile dan lain-lain resepnya sesuai dengan selera tukang masak, diletakkan kuali diatas tungku lalu dihidupkan apinya dengan kayu dan diaduk-aduk bergantian sampai masak, kemudian didinginkan dan kami tinggalkan.
Setelah itu kami bersiap-siap untuk pergi mandi ke suatu tempat. Sesampainya disana kami letakkan perlengkapan mandi, kami buka baju dan kami letakkan ketempat yang aman. Terus kami ceburkan badan kami ke dalam air sambil berenang dan membersihkan dengan sabun mandi. Sedang mandi kami mempermainkan air atau menceburkan air kemuka teman.
Setelah badan kami bersih, mungkin juga karena sudah agak lama kami main air, badan terasa dingin, kembalilah kami ke atas kolam sambil mengeringkan badan dengan handuk, kemudian kami pasang baju yang bersih. Selesai mengenakan baju, kami bersiap untuk pulang, karena kerja kami belum selesai. Setiba di rumah langsung kami coba hasil karya kami membuat galamai tadi. Waaah….. rasanya enak sekali, siap untuk dibungkus, dimasukkan ke dalam kotak-kotak untuk dikirim ke sanak famili yang jauh di rantau.
Itulah ceritanya “Kayuah Gelamai” atau proses membuat galamai kami ungkapkan lewat gerakan.


Selamat menyaksikan



                                                                                              Payakumbuh, 7 Juni 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar