Jumat, 29 April 2011

Si coklat yang enak

Coklat, Lezat dan Menyehatkan


Tanaman coklat (Theobroma cacao) berasal dari Amerika, dibudidayakan oleh masyarakat Indian setempat dan menjadi populer di Eropa setelah diperkenalkan oleh para penakluk dari Spanyol pada abad ke-16. Buah coklat memiliki kulit yang kasar dan relatif tebal, bagian dalamnya berisi daging buah yang melapisi biji-bijinya.
Beragam produk coklat yang lezat diperoleh dengan cara mengolah biji coklat setelah buahnya cukup umur untuk dipanen. Biji coklat ini biasanya mengalami proses fermentasi, kemudian dijemur. Di pabrik pengolah coklat, biji-biji ini dicuci bersih dan dipanggang, kemudian dihaluskan dengan berbagai metode sehingga menghasilkan pasta coklat. Pasta coklat ini kemudian diolah lagi dengan lemak coklat, gula, dan lesitin (sebagai pengemulsi), serta vanila, kemudian dimurnikan.
elain lezat disantap, coklat juga memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh. Buah coklat mengandung senyawa flavonoid dengan kadar tinggi, khususnya jenis epicatechin, yang memiliki manfaat bagi kesehatan kardiovaskular. Namun perlu dicatat di sini bahwa kandungan flavonoid coklat berkurang dengan adanya proses pengolahan coklat. 
Coklat juga mengandung antioksidan berkadar tinggi. Sebuah penelitian yang dilakukan di Cornell University membuktikan bahwa coklat bubuk memiliki kandungan antioksidan hampir dua kali lipat kandungan antioksidan anggur merah, dan lebih dari tiga kali kandungan antioksidan teh hijau (1). Berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin C, magnesium, besi, kromium, dan seng juga terkandung dalam coklat.
Makanan yang kaya akan coklat mampu menurunkan tekanan darah, hal yang tidak dapat dilakukan oleh teh hijau atau teh hitam (2). Dari berbagai manfaat yang ada, maka tepatlah kiranya apabila coklat mendapat predikat lezat dan menyehatkan.

Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa cokelat memiliki khasiat untuk kesehatan. Zat bio-aktifnya berupa anti oksidan memang diyakini sangat bermanfaat dari sisi medis. Dari sisi psikologis pun mengkonsumgi cokelat dapat menimbulkan rasa nyaman dan memberikan efek relaksasi. Namun demikian, perlu diketahui bahwa beberapa produk cokelat justru dapat memberikan efek buruk bagi tubuh kita.
Dalam sebuah jurnal, dilaporkan bahwa banyak produsen coklat yang menghilangkan kandungan flavanols karena rasanya yang pahit. Alhasil, banyak produk coklat yang beredar di pasaran saat ini hanya mengandung lemak dan gula saja. Padahal, seperti sudah diketahui, keduanya merupakan zat yang harus dibatasi konsumsinya karena merupakan salah satu musuh utama bagi kesehatan tubuh kita, khususnya bagi jantung dan pembuluh darah.
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal pada saat mengkonsumsi cokelat, usahakan untuk menyeimbangkannya dengan mengurangi asupan makanan lainnya. Selain itu, jangan berlebihan dalam ngemil cokelat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar